SINGAPURA – Dua universitas di Singapura semakin diperhitungkan di dunia pendidikan internasional. Dalam daftar tahunan yang dirilis oleh lembaga pemeringkat universitas yang berbasis di Inggris, Quacquarelli Symonds (QS) World University Rangkings, peringkat dua universitas di Negeri Singa tersebut mengalami kenaikan.
Pada Straits Times yang memuat daftar QS pada 2011, National University of Singapura (NUS) berada di peringkat 28. NUS naik tiga poin dari tahun sebelumnya yang ada di peringkat 31.
Prestasi ini membanggakan karena dalam daftar 30 besar, hanya ada tiga universitas yang berasal dari Asia, yakni University of Hong Kong (peringkat 22) dan University of Tokyo, Jepang (peringkat 25).
Prestasi mengesankan juga dicetak Nanyang Technological University (NTU). Tahun ini, NTU ada di posisi 58 atau naik 16 poin dibandingkan pada 2010.
"Singapura harus bangga memiliki dua universitas di antara 60 universitas teratas di dunia, di mana (Singapura) merupakan negara kecil dengan penduduk yang hanya berjumlah 5 juta orang," kata Presiden NTU, Bertil Andersson.
Dalam pemeringkatan terbaru, University of Cambridge mengambil posisi teratas diikuti oleh Harvard, Massachusetts Institute of Technology (MIT), Yale, dan Oxford di tempat kedua hingga kelima. Tahun lalu, QS juga menobatkan University of Cambridge sebagai universitas terbaik di dunia.
Secara umum, daftar universitas terbaik tahunan versi QS tetap didominasi oleh lembaga pendidikan tinggi dari Amerika Serikat. Universitas dari negeri Paman Sam menempatkan 13 kampus dalam daftar 20 besar. Sementara Inggris hanya menempatkan lima universitas dalam daftar 20 besar.
Yang mengejutkan adalah King Saud University di Arab Saudi. Universitas di negara kaya minyak ini untuk pertama kalinya masuk dalam daftar 200 besar. Jika dibandingkan dengan universitas asal Arab lainnya, King Saud University berhasil meraih posisi tertinggi.
Peringkat universitas versi QS berdasarkan enam parameter, yaitu reputasi akademis secara global (40 persen), reputasi lulusannya yang sudah bekerja (10 persen), kutipan dari tulisan/jurnal yang dibuat dari tiap anggota fakultas (20 persen), rasio mahasiswa dan staf di tiap fakultas (20 persen), proporsi mahasiswa internasional (5 persen) dan proporsi fakultas internasional (5 persen).
Dalam meneliti reputasi akademis, QS melakukan survei atas 34 ribu akademisi di dunia pada 2011. Untuk tahun ini, QS mempertimbangkan lebih dari 2 ribu universitas dan mengevaluasi lebih dari 700 universitas di dunia.
No comments:
Post a Comment
Your Comment Here... Use It Wisely No Abuse