Sejarah Sepatu

Sepatu kulit tertua yang diketahui,
sekitar tahun 5500, Armenia.

Sepatu awal dikenal  sekitar tahun 8000-7000 SM dan ditemukan di Oregon , Amerika Serikat pada tahun 1938.  sepatu kulit merupakan sepatu tertua di dunia, terbuat dari sepotong tunggal kulit sapi diikat dengan seutas kulit sepanjang lapisan pada bagian depan dan belakang , ditemukan di sebuah gua di Armenia pada tahun 2008 dan diyakini tanggal untuk 3.500 SM.

Ötzi Iceman 's sepatu, menandakan bahwa untuk 3.300 SM, menggunakan kulit beruang coklat sebagai dasar, serta kulit rusa untuk samping, dan jaring kulit-string, yang diikatkan di sekitar kaki. Namun, kulit kecokelatan, bahan yang paling umum digunakan untuk membuat sepatu, biasanya tidak berlangsung selama ribuan tahun, sehingga sepatu itu mungkin digunakan lama sebelum ini. 

Fisik antropolog Erik Trinkaus meyakini bahwa ia telah menemukan bukti bahwa penggunaan sepatu dimulai pada periode antara sekitar 40.000 dan 26.000 tahun yang lalu, didasarkan pada kenyataan bahwa ketebalan tulang jari-jari kaki (selain jempol kaki) menurun selama periode ini, pada premis memakai sepatu yang mengakibatkan pertumbuhan tulang kurang, sehingga lebih pendek, jari-jari kaki tipis. 

Desain awal adalah sangat sederhana, "tas kaki" (foot bags) digunakan dari kulit untuk melindungi kaki dari batuan, puing-puing, dan dingin. Karena menggunakan sepatu kulit lebih dari sandal , penggunaannya lebih umum di iklim dingin. Pada Abad Pertengahan , turn-sepatu telah dikembangkan dengan flaps toggled atau drawstrings untuk mengencangkan kulit di sekitar kaki untuk cocok lebih baik. Seperti Eropa yang diperoleh dalam kekayaan dan kekuasaan, sepatu mewah menjadi simbol status. Jari kaki menjadi panjang dan runcing, sering untuk proporsi konyol. Pengrajin alas kaki dibuat unik untuk pelanggan kaya, dan gaya baru yang dikembangkan. Akhirnya sepatu modern, dengan dijahit-on tunggal, dirancang. Sejak abad ke-17, sepatu kulit yang paling telah menggunakan satunya dijahit-on. Ini tetap menjadi standar untuk kualitas yang lebih halus-sepatu hari ini. Sampai sekitar 1800, sepatu dibuat tanpa diferensiasi untuk kaki kiri atau kanan. Sepatu tersebut sekarang disebut sebagai "lurus".  Hanya secara bertahap melakukan kaki khusus sepatu modern yang menjadi standar.

Sejak pertengahan abad ke-20, kemajuan dalam karet, plastik, kain sintetis, dan perekat industri telah memungkinkan produsen untuk menciptakan sepatu yang melenceng jauh dari teknik kerajinan tradisional. Kulit, yang menjadi bahan utama dalam gaya sebelumnya, tetap standar di sepatu mahal, tapi sepatu atletik sering memiliki kulit asli sedikit atau tidak ada. Sol, yang pernah susah payah dijahit tangan pada, sekarang lebih sering mesin dijahit atau hanya terpaku pada.